1. "Sesulit apapun masalah yang kita hadapi saat ini, ia bukan sesuatu yang harus dihindari, tetapi harus diselesaikan."
2. "Hubungkan semua urusan hanya pada Allah agar semua yang susah menjadi mudah; semua urusan berkah, berkah, berkah."
3. "Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu. Tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah." -Ibnu Atha’illah.
4. "Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu." -Ibnu Qayyim Al Jauziyyah.
5. "Kekayaan bukanlah dengan banyaknya harta, namun kekayaan adalah hati yang selalu merasa cukup."
6. "Jangan mati-matian menghias diri untuk menjadi sesempurna mungkin. Padahal yang kamu harus selalu jaga dan perbaiki adalah kualitas diri bukan kualitas fisik."
7. "Untuk mendapatkan apa yang diinginkan, kau harus bersabar dengan apa yang kau benci." -Imam Ghazali.
8. "Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini." – Ali bin Abi Thalib.
9. "Dari mana datangnya inspirasi, dari visi turun ke kerja keras tanpa henti. Tak sedikit orang bervisi, tapi segelintir yang mampu menggerakkan banyak pribadi." - Najwa Shihab.
10. "Saat kita masih diberi kesempatan bangun di pagi hari, itu berarti Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk melakukan pekerjaan yang harus kita lakukan."
11. "Mengapa lelah? Sementara Allah selalu menyemangati dengan hayya ‘alash shalaah & hayya ‘alal falaah; bahwa jarak kemenangan hanya berkisar antara kening dan sajadah."
12. "Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini." –Ali bin Abi Thalib.
13. "Dunia ini hanya memiliki tiga hari: Hari kemarin, ia telah pergi bersama dengan semua yang menyertainya. Hari esok, kamu mungkin tak akan pernah menemuinya. Hari ini, itulah yang kamu miliki, maka beramallah di hari ini." –Hasan al Bashri.
14. "Hidup adalah sebuah perjalanan, yakni perjalanan dari Allah yang kemudian kembali lagi kepada Allah."
15. "Kehidupan itu cuma dua hari. Satu hari berpihak kepadamu dan satu hari melawanmu. Maka pada saat ia berpihak kepadamu, jangan bangga dan gegabah; dan pada saat ia melawanmu bersabarlah. Karena keduanya adalah ujian bagimu." –Ali bin Abi Thalib.
16. "Apa yang ada di dunia ini tidak lain hanyalah mimpi yang dialami oleh orang yang sedang tidur? Dia merasakan kesenangan di dalamnya selama beberapa saat, dan kemudian terbangun untuk menghadapi kenyataan." –Hasan Al-Bashri.
17. "Dunia ini penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir."
18. "Yang paling besar di bumi ini bukan gunung dan lautan, melainkan hawa nafsu yang jika gagal dikendalikan, maka kita akan menjadi penghuni neraka." -Abu Hamid Al Ghazali.
19. "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita."- QS. At-Taubah 40
20. "Ketika terbukti salah, orang bijak akan memperbaiki dirinya sendiri dan orang yang bodoh akan terus berdebat." –Ali bin Abi Thalib
Kata-kata motivasi kerja bikin semangat.
21. "Kerja itu sebuah kenikmatan yang tiada terkira rasanya. Tapi banyak orang yang malas bekerja karena dirinya tidak mau merasakan kenikmatan tersebut."
22. "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita." - QS. At-Taubah: 40.
23. "Siapa pun yang bekerja untuk menghindarkan dirinya dari meminta-minta, maka ia berada di jalan yang diridai oleh Allah."
24. "Jadikan pagi hari sebagai puncak semangat kerjamu. Malam hari sebagai puncak dari doa-doamu."
25. "Jalan untuk mendapatkan kesuksesan memang banyak. Namun untuk mendapatkan harta yang berkah kamu perlu racikan khusus untuk itu yakni doa dan kerja keras."
26. "Kami telah membuat waktu siang untuk mengusahakan kehidupan (bekerja)." - QS. An-Naba: 11.
27. "Apabila niat bekerjamu hanya mencari kemewahan dunia, hatimu tidak mungkin merasakan ketentraman hidup."
28. "Sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seseorang pekerja apabila ia berbuat sebaik-baiknya (profesional)." -HR. Ahmad.
29. "Menjual kayu bakar lebih baik daripada mengemis." - HR. Bukhari.
30. "Jika benar kalian bertawakal pada Allah, Ia akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung yang pergi dalam keadaan lapar dan pulang dengan perut kenyang." - HR. Tirmidzi.
31. "Keadaan yang paling aku senangi setelah berjihad di jalan Allah adalah maut datang menjemputku ketika aku sedang mencari karunia Allah (bekerja)." - HR. Sa’id bin Manshur.
32. "Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain." - Jalaludin Rumi.
33. "Jangan pernah mengeluh karena lelah. Lelahnya seorang muslim merupakan kafarat penebus untuk dosa-dosa."
34. "Allah akan mencukupi orang yang bertawakal." QS. At-Thalaq: 3.
35. "Setiap napas baru yang Allah izinkan untuk kamu ambil bukan hanya berkah, tetapi juga tanggung jawab."
Kata-kata motivasi Islam melegakan hati.
36. "Orang berilmu pengetahuan ibarat gula yang mengundang banyak semut. Dia menjadi cahaya bagi diri dan sekelilingnya." -Abdullah Gymnastiar.
37. "Jangan melibatkan hatimu dalam kesedihan atas masa lalu atau kamu tidak akan siap untuk apa yang akan datang." –Ali bin Abi Thalib.
38. "Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." –Q.S At-Talaq: 4.
39. "Tidak ada yang bisa membawakanmu kebahagiaan sejati selain Allah."
40. “Kadang-kadang Allah menginginkan tingkat Jannah (surga) tertentu untuk seseorang; dan ketika perbuatan baik mereka sendiri tidak bisa mendapatkannya di sana, ia memberi mereka kesulitan."
41. "Yang terbaik dari orang berdosa adalah mereka yang bertobat."- Nabi Muhammad SAW
42. "Ketika kamu memperlakukan orang dengan baik, orang-orang yang sama itu mungkin tidak memperlakukanmu dengan cara yang sama. Tetapi jika kamu memperhatikan, kamu akan melihat bahwa Allah telah mengirim orang lain yang memperlakukanmu dengan lebih baik." -Omar Suleiman.
43. “Allah tidak bermaksud membuat kesulitan untukmu, tetapi Dia bermaksud untuk menyucikanmu dan melengkapi kebaikan-Nya agar kamu bersyukur.” -Alquran 5: 6.
44. "Jangan mendurhakai Allah demi orang yang kamu cintai karena hati orang yang kamu cintai ada dalam kendali Dia yang kamu langgar."
45. "Isi hatimu dengan iman dan itu akan menjadi tempat paling damai di bumi."
46. "Berusaha keras untuk menghilangkan rasa sakit orang lain adalah esensi sejati dari kemurahan hati." -Abu Bakar.
47. "Orang yang paling penyayang adalah orang yang memaafkan ketika dia bisa membalas dendam." -Imam Husain.
48. "Seseorang dapat menghancurkan hatimu dan merusak harga dirimu, tetapi jangan pernah memberi mereka kekuatan untuk menghancurkan Imanmu." -Umar Ibn Al-Khattab.
49. "Sebelum tidur setiap malam, maafkan semua orang dan tidur dengan hati yang bersih."
50. "Ketika hal-hal terlalu sulit untuk ditangani, mundurlah dan hitung berkat-berkat yang telah kamu peroleh.
📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖
KUMPULAN KATA MUTIARA SALAF
Al-Ashma'i mengatakan : "Barang siapa tidak mau (bersabar) menanggung kehinaan menuntut ilmu meskipun hanya sesaat, maka dia akan tetap berada dalam hinanya kebodohan untuk selama-lamanya."
- Thobaqotus Syafi'iyyah hal.149
__________
Sufyan bin Uyainah mengatakan:
"Orang yang berakal bukanlah orang yang mengetahui kebaikan dan keburukan. Tiada lain orang yang berakal adalah seseorang yang apabila melihat kebaikan, ia pun mengikutinya. Dan apabila melihat keburukan, ia pun menjauhinya."- Hilyatul Auliya karya Abu Nuaim (8/339) & Syuabul Iman karya Al Baihaqi (4664).
__________
Nasihat
Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah
Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, bukan berarti aku orang yang terbaik diantara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian.Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku.Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya.
Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat.
Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan ALLAH ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk mentaati-Nya, tidak pula melarang dari bermaksiat kepada-Nya.
Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta rasa aman dari lupa dan kekhilafan.
Maka terus meneruslah -semoga ALLAH mengampuni kalian- engkau berada pada majelis-majelis dzikir (majelis ilmu), bisa jadi satu kata yang terdengar merendahkan diri kita sangat bermanfaat bagi kita. Bertaqwalah kalian semua kepada ALLAH ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.”
(Mawai’zh lilImam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185)
__________
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
"Harta, jikalau tidak bermanfaat untuk pemiliknya maka pasti akan merugikannya. Demikian halnya dengan ilmu, kekuasaan dan kemampuan. Semua itu jika tidak bermanfaat bagi pemiliknya niscaya akan merugikannya. Karena semua perkara ini adalah sarana untuk sampai kepada berbagai tujuan yang baik atau buruk. Apabila terabaikan untuk menjadi sarana menuju kepada tujuan-tujuan yang baik, maka akan menjadi sarana kepada lawannya (tujuan-tujuan yang buruk).
Manusia yang paling beruntung adalah seseorang yang menjadikannya sebagai sarana menuju ALLAH dan negeri akhirat. Itulah yang bermanfaat untuk kehidupan dunia & akhiratnya. Adapun manusia yang paling merugi adalah siapa saja yang menjadikannya sebagai sarana untuk memuaskan hawa nafsunya, syahwatnya & berbagai tujuan duniawi sehingga dia pun merugi di dunia serta akhirat. - Uddatus Shabirin 188 karya Ibnul Qayyim rahimahullah ˙
__________
Berkata
Malik bin Dinar رحمه الله :
“Sesungguhnya apabila badan sakit, maka makan,minum, tidur dan istirahat tidak enak baginya. Begitu juga dengan HATI...apabila ia cenderung kepada DUNIA maka nasihat-nasihat tidak lagi berguna baginya.” - (Shifatush Shafwah : 3/278).
__________
Berkata
Ja’far bin Muhammad kepada Sufyan Ats-Tsauri رحمهما الله:
Tidaklah sempurna perbuatan baik kecuali dengan tiga perkara :- Segera mengerjakannya [ tanpa menunda-nunda ]
- Menganggapnya sebagai amalan yang kecil [ meskipun amalan yang besar ]
- Menyembunyikannya [dari manusia].”
- [Hilyatul Auliya': 3/198]
__________
Berkata
Yahya bin Mu’adz رحمه الله :
"Wahai manusia... engkau mencari dunia dalam keadaan engkau bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya dan engkau mencari akhirat dalam keadaan seperti orang yang tidak membutuhkannya (malas-malasan).
Padahal dunia sudah mencukupimu walaupun engkau tidak mencarinya. Sedangkan akhirat hanya didapatkan dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam mencarinya. Maka pahamilah keadaanmu"- (Ad-Dunya Zhillun Zail, hal.31)
__________
Berkata
Imam Abu Hatim Muhammad Ibnu Hibban رحمه الله :
“Wajib bagi orang yang berakal untuk senantiasa menetapi (mencari) keselamatan dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus (mencari-cari aib orang lain), hendaklah ia senantiasa sibuk memperbaiki aibnya sendiri.
Karena sesungguhnya orang yang sibuk memikirkan aibnya sendiri dan melupakan aib orang lain, maka hatinya akan menjadi tenteram dan tidak akan merasa lelah.
Maka setiap kali dia melihat aib yang ada pada dirinya, maka dia akan merasa ringan tatkala melihat aib yang serupa ada pada saudaranya.
Sementara orang yang senantiasa sibuk dengan mencari aib orang lain dan melupakan aibnya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya meninggalkan kejelekan dirinya.” - (Raudhatul ‘Uqala Wa Nuzhatul Fudhola' hal. 131).
__________
Berkata sahabat
Jabir radhiyallahu‘anhu
“Jika kamu berpuasa maka puasakanlah : pendengaranmu, penglihatan, lisanmu dari dusta dan hal-hal yang diharamkan.
Janganlah menyakiti pembantu/ pelayanmu dan hendaknya kamu bersikap tenang pada hari puasamu.Jangan kamu samakan hari puasamu dan hari berbukamu.” - Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, 3/3.
__________
Imam Syafi'i rahimahullah berkata :
“Tidak mungkin menuntut ilmu orang yang mudah bosan dan merasa puas jiwanya lantas ia berhasil meraih keberuntungan.
Akan tetapi seseorang yang menuntut ilmu dengan kerendahan jiwa, kesempitan hidup, dan berkhidmat untuk ilmu maka dialah yang akan beruntung.”- (Tadribur Rawi 2/584)
__________
Berkata
Ibnu Rajab :
"Dahulu para salaf jika hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka merekapun menasehatinya secara rahasia. Sampai-sampai sebagian mereka mengatakan;
"Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di hadapan orang banyak maka tiada lain dia telah mempermalukannya."Al-Fudhail bin 'Iyadh mengatakan, :
"Seorang mukmin akan menutupi aib saudaranya dan menasihatinya. Adapun orang yang jahat akan membongkar aibnya dan mempermalukannya."- Kedua kutipan di atas (Ibn Rajab dan Fudhail) dari Jamiul 'Ulum wal Hikam karya Ibnu Rajab 77.
__________
Berkata
Al Hafizh Ibnu Rojab رحمه الله :
“Sesungguhnya Alloh apabila menerima amalan seorang hamba , maka Alloh akan memberikan kemampuan kepadanya untuk melakukan amal shalih lagi setelahnya."Sebagaimana ucapan sebagian salaf:
"Ganjaran kebaikan adalah kebaikan lagi setelahnya, barangsiapa yang melakukan suatu kebaikan kemudian ia ikutkan kebaikan tersebut dengan kebaikan yang lain maka itu adalah tanda diterimanya amal kebaikan dia yang sebelumnya, begitupula orang yang melakukan kebaikan kemudian ia ikutkan kebaikan tersebut dengan kejelekan, maka itu adalah tanda ditolaknya kebaikan dan amalan yang tidak diterima".- Sumber : (Lathooif Al-Ma’aarif: 244)
__________
Berkata
Umar bin al-Khatthab radhiyallahu anhu
Kalaulah bukan karena tiga hal, tentu aku lebih suka menghadap Allah ta'ala (meninggal). Tiga hal itu adalah:
- Sekiranya aku tidak dapat berjalan menempuh jihad di jalan Allah
- Meletakkan keningku bersujud kepada Allah di atas tanah
- Atau duduk bersama orang-orang yang memetik ucapan-ucapan yang baik sebagaimana dipetiknya buah-buahan yang lezat.
- Sumber : Minhajus Sunnah karya Ibnu Taimiyah 6/75
__________
Berkata Ibnu Baththah rahimahullah :
Ketahuilah wahai saudara-saudaraku sesungguhnya aku telah memikirkan tentang sebab yang bisa mengeluarkan orang dari Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Mendorong mereka terjatuh ke dalam bid’ah dan keburukan, membuka pintu malapetaka atas kalbu-kalbu mereka, dan menjadi penghalang cahaya kebenaran dari pandangan mereka. Maka aku mendapatkan bahwa semua itu disebabkan karena 2 perkara :
Yang pertama adalah membahas, mencari dan banyak bertanya tentang perkara yang tidak penting (bermanfaat), tidak berdampak buruk bagi orang berakal yang tidak mengetahuinya, dan tidak pula bermanfaat bagi pemahaman seorang mukmin.
Yang kedua adalah bermajelis dengan orang yang tidak aman dari fitnahnya dan menyebabkan rusaknya hati jika berteman dengannya.
Sumber : al-Ibanah al-Kubra karya Ibnu Baththah 1/390
__________
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
“Berkatalah Rasul, ‘Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran ini sebagai sesuatu yang diabaikan” (QS. Al-Furqon: 30).
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa Hajr terhadap al-Qur'an (meninggalkan dan mengabaikan al-Qur'an) ada beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
- Tidak mau mendengarkan, mengimani dan memperhatikan al-Qur'an.
- Tidak mau mengamalkan al-Qur'an, tidak menghalalkan apa yang dihalalkannya, dan tidak mengharamkan apa yang diharamkannya meskipun dia membaca dan mengimaninya.
- Tidak menjadikan al-Qur'an sebagai hakim (landasan hukum) dalam berbagai urusan agama.
- Tidak berupaya menghayati dan memahami makna-makna yang terkandung dalam al-Qur'an
- Sumber : al-Fawaid karya Ibnul Qayyim 1/82
__________
Apakah banyak bicara itu pintar, perhatikan
ucapan Salaf berikut :
"Sungguh begitu banyak manusia dari generasi akhir yang terfitnah dengan hal ini
yaitu bahwa siapa saja yang banyak bicara, berjidal dan berdebat dalam berbagai urusan agama, berarti dia lebih berilmu daripada orang yang karakternya tidak demikian. Ini tiada lain merupakan suatu kebodohan.
Lihatlah pembesar para shahabat dan ulamanya mereka seperti Abu Bakr, Umar, Ali, Muadz, Ibnu Masud, Zaid bin Tsabit, bagaimana kondisi mereka:question:
Ucapan mereka lebih sedikit daripada Ibnu Abbas namun mereka lebih berilmu daripada beliau.
Begitu pula ucapan para tabiin lebih banyak daripada ucapan shahabat namun para shahabat lebih berilmu daripada mereka.
Demikian halnya tabi'ut tabiin, ucapan mereka lebih banyak daripada ulama tabi'in namun demikian para tabi'in lebih berilmu daripada mereka.
Ilmu tidaklah ditimbang dengan banyaknya riwayat dan ucapan.
Akan tetapi ilmu adalah cahaya yang diberikan kepada kalbu seorang hamba.
Dengannya hamba tersebut bisa memahami dan membedakan antara kebenaran dan kebatilan.
Ia mampu mengutarakan kebenaran tersebut dengan berbagai ungkapan yang ringkas namun bisa menghasilkan tujuan yang diinginkan.
- Sumber : Fadhlu 'Ilmis Salaf 'alal Kholaf karya Ibnu Rajab 5
__________
Al-Ashma'i mengatakan :
"Barang siapa tidak mau (bersabar) menanggung kehinaan menuntut ilmu meskipun hanya sesaat, maka dia akan tetap berada dalam hinanya kebodohan untuk selama-lamanya." - Thobaqotus Syafi'iyyah hal.149
__________
Diriwayatkan dari Ibnu Aun dari Ibnu Sirin bahwa beliau berkata,
"Mereka (para shahabat) membenci tidur ketika imam sedang berkhutbah.
Mereka mencelanya dengan celaan yang keras." Ibnu Aun berkisah, "Kemudian setelahnya aku bertemu lagi dengan Ibnu Sirin. Beliau pun bertanya,
'Tahukah kamu apa komentar para shahabat tentang perbuatan tersebut? Para shahabat menyatakan bahwa para pelakunya seperti sebuah pasukan perang yang gagal (tidak mendapatkan ghanimah sama sekali)."
- Sumber : Tafsir Al-Qurthubi 18/117.
__________
Abul Hasan al-Jauzajani pernah ditanya, "Bagaimana caranya merealisasikan Sunnah?"
Beliau menyatakan, "Hal itu akan terwujud dengan :
- Menjauhi bid'ah
- Mengikuti apa yang telah disepakati oleh ulama generasi awal umat ini
- Menjauhi ahli kalam dan majlis-majlis mereka
- Al-'Itishom 1/92 karya asy-Syathibi
__________
Berkata Hatim al-Ashom rahimahullahu ta'ala,
"Janganlah engkau sekali kali merasa takut terhadap kefakiran. Sesungguhnya Allah tidaklah menakutimu dengan kefakiran namun Allah menakutimu [ mengancammu ] dengan api neraka."
Sumber : al-Fawaid wal Akhbar 152
__________
Berkata al-Hafidz ibnu Al-Jauzi rahimahullahu ta'ala
"Barangsiapa ingin amalannya tidak terputus setelah kematiannya, maka hendaklah ia menyebarkan ilmu."
==========
Mencerahkan Akal dan Hati
Sabda Imam Ali As:
- Janganlah engkau mencari kehidupan hanya sekedar untuk makan. Akan tetapi carilah makan agar engkau dapat hidup.
- Sesuatu yang paling merata manfaatnya adalah kematian orang-orang jahat
- Janganlah engkau mengecam Iblis secara terang-terangan, padahal engkau adalah temannya dalam kesunyian.
- Akal seorang penulis itu terletak pada pena-nya.
- Kawan sejati adalah belahan ruh, sedangkan saudara adalah belahan badan.
- Janganlah engkau mengucapkan sesuatu yang engkau sendiri tidak suka jika orang lain mengucapkannya atasmu.
- Biadab adalah penyebab segala keburukan.
- Galilah ilmu pengetahuan sejak kecil, pasti engkau akan beruntung ketika besar.
- Lebih baik engkau memilih kalah (mengalah) sedang engkau sebagai orang yang bijak daripada engkau memilih menang, akan tetapi engkau sebagai pelaku kezaliman.
Sepuluh keutamaan ilmu dibanding harta:
- Ilmu adalah warisaan Rasullulah,sedang harta adalah warisan Firaun. Sebab itu ilmu lebih baik dari harta.
- Engkau harus menjaga hartamu,sedang ilmu menjagamu. Jadi,ilmu lebih utama.
- Seseorang yang berharta mempunyai banyak musuh,sedang orang yang berilmu mempunyai banyak kawan.Karenanya ilmu lebih bernilai.
- Ilmu lebih mulia dari harta,karena ilmu akan berkembang bila dibagi-bagikan,sedang harta akan susut bila dibagi-bagikan.
- Ilmu lebih baik sebab orang yang berilmu cenderung untuk menjadi dermawan,sedang orang berharta cenderung untuk menjadi kikir dan pelit.
- Ilmu lebih aman karena dia tidak dapat dicuri,sedang harta dapat dicuri.
- Ilmu lebih tahan lama karena tidak rusak oleh waktu atau sebab dipakai,sedang harta bisa rusak.
- Ilmu lebih bernilai karena tanpa batas,sedang harta terbatas dan bisa dihitung.
- Ilmu lebih bermutu karena dia dapat menerangi pikiran,sedang harta cenderung untuk membuat pikiran tidak fokus.
- Ilmu lebih utama karena dia mengajak manusia untuk mengabdi kepada Tuhan mengingat makhluk-Nya yang lemah dan terbatas,sedang harta mendorong manusia menganggap dirinya sebagai Tuhan dengan memandang rendah orang-orang yang lebih miskin darinya.
Tentang akal:
- Kekayaan yang paling besar adalah akal.
- Akal ( kecerdasan ) tampak melalui pergaulan, sedangkan kejahatan seseorang diketahui ketika dia berkuasa.
- Akal adalah raja, sedangkan tabiat adalah rakyatnya. Jika akal lemah untuk mengatur tabiat itu, maka akan timbul kecacatan padanya.
- Akal lebih diutamakan daripada hawa nafsu karena akal menjadikanmu sebagai pemilik zaman, sedangkan hawa nafsu memperbudakmu untuk zaman.
- Makanan pokok tubuh adalah makanan, sedangkan makanan pokok akal adalah hikmah. Maka, kapan saja hilang salah satu dari keduanya makanan pokoknya, binasalah ia dan lenyap.
- Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan. Sebab, akal bertemu dengan akal.
- Tidak ada harta yang lebih berharga daripada akal.
- Pertalian yang paling berharga adalah akal yang berpasangan dengan kemujuran.
- Adab adalah gambaran dari akal
- Jika akal dibiarkan menjadi kendali, tidak tertawan oleh hawa nafsu, atau melampaui batas agama, atau fanatik terhadap nenek moyang, niscaya hal itu akan mengantarkan pelakunya pada keselamatan.
- Jika engkau hendak menutup sebuah kitab, maka hendaklah engkau teliti kembali kitab itu. Karena sesungguhnya yang kau tutup adalah akalmu.
- Jika Allah hendak menghilangkan nikmat dari seorang hambaNya, maka yang pertama kali diubah dari hambaNya itu adalah akalnya.
- Akal adalah naluri, sedangkan yang mengasuhnya adalah berbagai pengalaman.
- Akal adalah buah pikiran dan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui.
- Ruh adalah kehidupan badan, sedangkan akal adalah kehidupan ruh.
- Akal adalah rekaman terhadap berbagai pengalaman.
- Rasulmu adalah juru terjemah akalmu.
- Pahamilah kabar jika kalian mendengarnya dengan akal yang penuh dengan pemahaman, bukan akal yang sekedar meriwayatkan. Sesungguhnya periwayat ilmu banyak jumlahnya, sedangkan yang memahaminya sedikit.
- Orang yang berakal bersaing dengan orang-orang saleh agar dapat menyusul mereka, dan dia ingin sekali dapat berserikat dengan mereka karena kecintaannya terhadap mereka, meskipun amalnya tidak mampu menyamai mereka.
- Orang berakal, jika berbicara dengan suatu kalimat, maka ikut bersamanya hikmah dan nasehat.
- Orang yang paling bijak akalnya dan yang paling sempurna keutamaannya adalah yang mengisi hari-harinya dengan perdamaian, bergaul dengan saudara-saudaranya dengan rekonsiliasi, dan menerima kekurangan zaman.
- Tidaklah patut bagi orang yang berakal kecuali berada dalam salah satu dari dua kondisi ini, yaitu berada dalam cita-cita yang paling tinggi untuk mencari dunia, atau berada dalam cita-cita yang paling tinggi untuk meninggalkannya.
- Tidaklah layak bagi seorang yang berakal untuk menuntut ketaatan orang lain (terhadapnya), sedangkan ketaatannya terhadap dirinya sendiri ditolak.
- Orang yang berakal adalah orang yang mencurigai pendapatnya sendiri dan tidak mempercayai apa yang dipandang baik oleh dirinya.
- Orang yang berakal adalah yang menjadikan pengalaman-pengalaman (hidup) sebagai nasehat baginya.
- Sesungguhnya perkataan-perkataan orang berakal, jika benar, maka ia adalah obat; namun jika salah, maka ia adalah penyakit.
- Permusuhan orang-orang pintar adalah permusuhan yang paling berat dan paling berbahaya karena ia hanya terjadi setelah didahului dengan hujah dan peringatan, dan setelah tidak mungkin lagi ada perdamaian di antara keduanya.
- Sesungguhnya sesuatu yang tidak disukai (kesialan) memiliki batas yang pasti akan berakhir. Oleh karena itu, seseorang yang berakal hendaknya bersikap tenang sampai kesialan itu hilang (berlalu dengan sendirinya). Sebab, menghindar darinya sebelum habis waktunya hanya akan menambah kesialannya.
- Orang yang paling disukai oleh orang berakal adalah musuhnya juga berakal. Sebab, jika musuhnya itu berakal, maka dia akan merasa aman dari kejahatannya.
- Celaan orang-orang yang berakal lebih berat daripada hukuman seorang penguasa.
- Permulaan pendapat orang berakal adalah akhir pendapat orang bodoh.
- Bagi orang yang berakal, hidup dalam kesusahan bersama orang-orang berakal lebih disenangi daripada hidup dalam kelapangan bersama orang-orang bodoh.
Sabda Imam Husain As:
- “Aku tidak melihat kematian melainkan kebahagiaan, sedang hidup bersama orang-orang zalim adalah kehinaan”.
- “Manusia telah menjadi budak dunia, sedang agama hanya pengakuan lisan belaka. Selagi agama memakmurkan kehidupannya, mereka akan memegangnya, namun bila mereka ditimpa musibah, betapa sedikitnya mereka yang teguh”.
- Kepada putranya Ali Zainal Abidin as., Imam Husain as berkata: “Wahai anakku, berhati-hatilah dari berlaku zalim terhadap seseorang yang tidak menemukan pembela di hadapanmu kecuali Allah”.
Sabda Imam Ali Zainal Abidin As:
- “Wahai anakku! Waspadalah terhadap lima macam manusia, dan janganlah kau bersahabat dan seperjalanan dengan mereka:
- “Jauhilah bersahabat dengan pendusta karena dia seperti fatamorgana mendekatkan orang yang jauh dari engkau dan menjauhkan orang dekatmu.
- “Jauhilah bersahabat dengan orang fasik karena dia akan menjualmu dengan sesuap nasi atau selainnya.
- “Jauhilah bersahabat dengan orang kikir karena dia akan membiarkanmu ketika engkau membutuhkannya.
- Jauhilah bersahabat dengan orang dungu (tolol) karena dia hanya ingin memanfaatkanmu dan mencelakakanmu.
- “Dan jauhilah bersahabat dengan orang yang suka memutuskan silaturahmi, karena aku mendapatinya terlaknat di kitab Allah.
- Dalam pesannya kepada sang putra Imam Muhammad Al-Baqir as., Imam Ali Zainal Abidin as. mengatakan, “Berbuat baiklah kepada setiap orang yang menuntut kebaikan. Jika ia adalah orang yang berhak menerima kebaikanmu, maka engkau telah melakukan hal yang semestinya, tapi jika ia tidak berhak menerima kebaikanmu, maka engkau sungguh telah berhak mendapatkan kebaikan.
- “Jika seseorang mencacimu dari sebelah kanan dan beralih ke sebelah kiri, lalu meminta maafmu, maka terimalah permintaannya”.
Sabda Imam Ja’far As:
- “Waspadalah terhadap tiga orang; pengkhianat, pelaku zalim, dan pengadu domba. Sebab, seorang yang berkhianat demi dirimu, ia akan berkhianat terhadapmu, dan seorang yang berbuat zalim demi dirimu, ia akan berbuat zalim terhadapmu, juga seorang yang mengadu domba demi dirimu, ia pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu”.
- “Tiga manusia sebagai sumber kebaikan; manusia yang mengutamakan diam (tidak banyak bicara), manusia yang tidak melakukan ancaman, dan manusia yang banyak berdzikir kepada Allah”.
- “Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu”. Salah seorang bertanya kepada Imam, ”Apakah tanda-tanda tawadhu itu?” Beliau menjawab: hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran”.
- Seorang laki-laki seringkali mendatangi Imam Ja’far as, kemudian dia tidak pernah lagi datang. Tatkala Imam as. menanyakan keadaannya, seseorang menjawab dengan nada sinis, “Dia seorang penggali sumur”. Imam as membalasnya, ”Hakekat seorang lelaki ada pada akal budinya, kehormatannya ada pada agamanya, kemuliannya ada pada ketakwaannya, dan semua manusia sama-sama sebagai bani Adam”.
- “Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan terangkat sampai ke langit”.
- “Ulama adalah kepercayaan para rasul. Dan bila kau temukan mereka telah percaya pada penguasa, maka curigailah ketakwaan mereka”.
- “Tiga perkara yang mengeruhkan kehidupan; penguasa zalim, tetangga yang buruk, dan perempuan pencarut. Dan tiga perkara yang tidak akan damai dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan dan kemakmuran”.
Sabda Imam Musa Al-Kazim As:
- “Katakan yang hak, walaupun akan mendatangkan kerugian kepadau”.
- “Jika engkau menjadi seorang pemimpin yang bertakwa, maka seharusnya engkau bersyukur kepada Allah atas anugerah ini”.
- “Bersikap tegaslah dan keras terhadap orang-orang zalim sehingga engkau dapat merebut haq orang-orang mazlum (yang teraniaya) darinya”.
- “Kebaikan yang utama adalah menolong orang-orang yang tertindas”.
- “Dunia ini berkulit halus dan cantik, ibarat seekor ular namun menyimpan racun pembunuh di dalamnya”.
Sabda Imam Ali Ar-Ridha As:
- “Barang siapa yang tidak berterima kasih kepada orang tuanya, maka dia tidak bersyukur kepada Allah swt.”
- “Barang siapa yang selalu mengawasi dirinya, niscaya akan beruntung, dan barang siapa melalaikannya, pasti akan merugi”.
- “Sebaik-baik akal adalah kesadaran seseorang akan dirinya sendiri”.
- “Bila seorang mukmin marah, maka kemarahannya tidak akan mengeluarkan dirinya dari bersikap benar. Dan jika ia senang, maka kesenangannya tidak akan menghanyutkannya ke dalam kebatilan. Dan jika ia punya kekuatan, ia tidak akan merebut lebih dari haknya”.
- “Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang menceritakan kejelekan orang dan orang yang mendengarkannya serta orang yang banyak bertanya”.
Sabda Imam Al-Jawad As:
- “Kehormatan seorang mukmin ialah ketakbergantungannya pada orang lain”.
- “Seorang mukmin senantiasa membutuhkan tiga perkara: taufiq dari Allah, penasehat dari dalam dirinya, dan menyambut setiap orang yang menasehatinya”.
- “Hari Keadilan itu lebih mengerikan bagi orang zalim daripada hari perlakuan zalim terhadap orang teraniaya”.
- “Neraca kesempurnaan harga diri seseorang ialah meninggalkan apa saja yang tidak membuat dirinya indah”.
- “Kematian manusia karena dosa-dosanya itu lebih banyak ketimbang kematiannya karena ajalnya, dan hidupnya seseorang karena kebajikannya itu lebih banyak daripada hidupnya dengan (takdir) umurnya”.
Sabda Imam Al-Hadi As:
- “Barang siapa yang taat kepada Allah, maka ia tidak akan kuatir terhadap kekecewaan makhluk”.
- “Barang siapa yang tunduk pada hawa nafsunya, maka ia tidak akan selamat dari kejelekannya”.
- “Barang siapa yang rela tunduk terhadap hawa nafsunya, maka akan banyak orang-orang yang tidak suka padanya”.
- “Kemarahan itu terdapat pada orang-orang yang memiliki kehinaan”.
- “Pelaku kebaikan itu lebih baik daripada kebaikan itu sendiri. Sedang pelaku keburukan itu lebih buruk daripada keburukan itu sendiri”.
- “Cercaan itu lebih baik dari pada kedingkian”.
- Beliau berkata kepada Al-Mutawakkil, “Janganlah engkau menuntut janji kepada orang yang telah engkau khianati”.
Sabda Imam Hasan Al-Askari As:
- “Tidak ada kemuliaan bagi orang yang meninggalkan kebenaran, dan tidak ada kehinaan bagi orang yang mengamalkannya”.
- “Dua perkara yang tidak ada sesuatu pun yang lebih unggul di atas keduanya: iman kepada Allah dan kawan yang bermanfaat”.
- “Keberanian seorang anak terhadap orang tuanya di masa kecil akan mendorongnya kepada kedurhakaan terhadapnya di saat dewasa”.
- “Bukan termasuk kebajikan menampakkan kegembiraan di hadapan seorang yang sedih”.
- “Cukup bagimu sebuah pelajaran yang menjauhkanmu dari segala yang tidak kau sukai dari orang lain”.
- “Seluruh keburukan telah terkumpul dalam satu rumah, dan kuncinya adalah dusta”.
------
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Mengajak saudara sekalian untuk berinfaq jariyah untuk pembangunan Pondok Pesantren AL MAHDIWIYYAH AL MUKHTAR di Desa SENGON WETAN, Kec. TANJUNG, Kab Brebes, Jawa Tengah. terkumpulnya donasi diharapkan akan mempercepat pembangunan dan dapat melengkapi kebutuhan sarana & prasarana yang dibutuhkan. INSYA ALLAH SETELAH WISUDA DAN LULUS DARI MA'HAD ALY MULAI MEMBANGUN . DOAKAN AGAR TAHUN AKADAMIK 2022/2023 BISA MENGABDI DAN AKHIR MASA MENGABDIAN BISA WISUDA YANG TERBAIK BISA SELAMAT DAN SUKSES DI DALAM AGAMA, DUNIA DAN AKHIRAT.
Dimulai pembangunan tahun 2025- sampai selesai. makanya kami butuh batuannya sebanyak mungkin yang bisa anda salurkan kepada kami.....
3 Keutamaan ber-Shodaqoh Jariyah Untuk Pendidikan
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Sungguh di antara nikmat agung Allâh yang diberikan kepada para hamba-Nya yang beriman adalah Allâh Azza wa Jalla menyediakan pintu-pintu kebaikan yang sangat banyak bagi mereka. Pintu-pintu kebaikan yang bisa dikerjakan oleh seorang hamba yang mendapatkan taufiq semasa hidupnya di dunia, namun pahalanya akan terus mengalir sepeninggal si pelaku. (Aliran pahala ini sangat dibutuhkan oleh orang yang sudah meninggal.) Karena orang yang sudah meninggal itu tergadai, mereka tidak bisa lagi beramal dan mereka akan diminta pertanggungan jawab lalu diberi balasan dari perbuatan-perbuatan yang pernah mereka lakukan dalam hidup mereka. (Berbahagialah !) orang yang mendapatkan taufiq (dalam hidupnya, karena) di dalam kuburnya kebaikan-kabaikan, pahala dan keutamaan akan terus mengalir baginya. Dia sudah tidak lagi beramal akan tetapi pahalanya tidak terputus, derajatnya bertambah, dan kebaikannya semakin berkembang, serta pahalanya berlipat ganda padahal dia sudah terbaring kaku dalam kuburnya.Termasuk diantara keutamaan berdonasi jariyah untuk pendidikan yaitu anda akan mendapatkan 3 keutamaan sekaligus yakni
1. Pahala Berdonasi Jariyah
2. Ikut membantu mencetak anak-anak sholeh & solehah.
3. Mewariskan ilmu yang bermanfaat dengan jalan mendukung sarana pembelajaran.
Do'a Para Malaikat untuk orang yang berinfak
Imam al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Tidak satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan dua Malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’ Dan yang lainnya berkata: ‘Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang kikir."
Disaat banyaknya manusia berlomba dalam membangun rumah mewah kami disini mencoba untuk membangun dan Menyelesaikan Gedung yang cukup untuk menampung para calon santri.
Maka, sempatkanlah barang lima menit untuk membaca broadcast dari kami.
Dan kami berharap semoga Allah bukakan hati kepada Para Pembaca untuk menyisihkan sedikit hartanya.
Atau paling tidak, nitip broadcast ini disebarkan di group group lainnya.
Dan pada kali ini, kami membuka peluang amal jariyyah yang pahalanya akan terus mengalir.
Yakni : Pembiayaan untuk Tenaga Kerja Bangunan Masjid dan Kelas/ Asrama Pondok
Kurang lebih biaya yang kami butuhkan adalah untuk biaya Tenaga Kerja dan Keperluan lainnya yang semuanya dalam rangka merampungkan Pembangunan Gedung Pondok
------
Kata donasi tentu sudah tidak asing lagi ditelinga kita, Karena kita sering bertemu hal tersebut disekitar kita. Menurut KBBI Donasi merupakan sumbangan dari penderma kepada perkumpulan. Kata Donasi sendiri dalam ajaran Islam biasa disebut dengan kata sedekah atau infaq.
Berdonasi tentu sangat disarankan dalam ajaran islam, karena dengan berdonasi kita bisa meringkan beban orang atau lembaga yang kita berikan bantuan. Seperti halnya ketika kita berdonasi untuk pembangunan pesantren, harta yang didonasikan untuk pesantren sudah hal pasti merupakan harta yang didermakan ke jalan allah swt. Karena pesantren merupakan lembaga yang konsisten dalam pembelajaran dan pengembangan ajaran agama Islam hingga saat ini.
Taukah kamu? Donasi untuk pembangunan pondok tidak hanya meringankan secara finansial saja, melainkan berdonasi untuk pembangunan pesantren ternyata memiliki keutamaan tersendiri di sisi allah swt. Berikut beberapa keutamaan berdonasi pembangunan pesantren bagi umat Islam:
Dilipatgandakan Pahalanya
Donasi (sedekah) memiliki keistimewaan sendiri dimata Allah SWT. Keistimewaan tersebut adalah Orang yang bersedekah dijalan allah, maka allah akan melipatgandakan ganjaran yang akan didapatkannya, hal ini tertulis dalam firman allah yang artinya :
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir serratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 261)
Dilipatgandakan Hartanya
Mendermakan harta kita dijalan allah tidak akan menjadikan harta kita berkurang sebaliknya sebaliknya allah swt akan melipatgandakan harta yang sudah kita dermakan melalui banyak cara. hal ini disebutkan dalam alquran yang artinya:
“Barang siapa yang meminjamkan allah dengan kredit yang baik, maka allah akan mengembalikan berlipatganda untuknya, dan baginya pahala yang mulia” (QS. Al-Hadid:11)
Rasulullah SAW juga menegaskan dalam hadistnya bahwa harta yang didonasikantidak akan mengurangi harta yang kita miliki.
“Sedekah tidklah mengurangi harta” (HR. Muslim)
Pahala terus mangalir
Sholat satu dari tiga amal yang pahalanya akan terus mengalir yaitu amal jariyah. Berdonasi merupakan bagian dari amal jariyah, apalagi donasi tersebut diperuntukan untuk pembangunan pondok pesantren. Selama pondok pesantren tersebut digunakan untuk tempat pembelajaran Islam dan tempat beribadah maka pahala dari donasi tersebut akan terus mengalir walaupun berdonasi meninggal dunia.
Jadi itulah keutamaan berdonasi bagi umat islam. Melihat begitu besarnya manfaat donasi bagi umat Islam, apa kamu masih ragu untuk berdonasi?
Donasi juga bisa ditujukan untuk pembangunan pesantren yang didalamnya banyak para santri yang memiliki semangat dalam belajar ilmu agama. Donasi ini tentunya akan menuai banyak manfaat bagi pesantren tersebut dan donatur.
Mengingat peran pondok pesantren yang sangat penting dalam menjaga ajaran islam. Saat ini yayasan Rumah Tahfidz AL MAHDIWIYYAH AL MUKHTAR sedang pembangunan pondok pesantren Tahfidz yang akan dibangun di Kota Brebes dan sekitarnya , dalam pondok pesantren ini santri akan belajar membaca, menghafalkan Al-Qur'an serta memahami agama untuk mempersiapkan santri yang memiliki karakter al qur'an.
Donasi Jariyah Pembangunan Pondok Pesantren
Pembutuhkan DaNa Sebesar Rp 17.313.313.313
----
----
BANK BSI Syariah kode bank 451 Rekening 6201033640 --- Kami ucapkan Terima Kasih ---
Pondok pesantren Al Mahdiwiyyah Al Mukhtariyyah(Pon Pes Al Mahdi Al mukhtar)| Seluruh hak cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar